Juventus Menimbang Nakhoda Baru: De Zerbi Jadi Kandidat Pengganti Thiago Motta di Turin

KESAWANBOLARumor pergantian pelatih kembali mengiringi langkah Juventus menuju akhir musim 2024/2025. Posisi Thiago Motta dikabarkan tidak sepenuhnya aman meski baru beberapa bulan menukangi tim.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Juventus telah mempertimbangkan Roberto De Zerbi sebagai calon pengganti Motta jika pelatih asal Italia itu kehilangan jabatannya. Kabar ini muncul setelah Juventus tersingkir secara mengejutkan di Coppa Italia dari tim papan bawah Serie A, Empoli.

Cristiano Giuntoli, Direktur Juventus, sempat menyatakan dukungan kepada Motta di depan publik. Namun, kegagalan di Coppa Italia disebut-sebut meninggalkan luka mendalam di manajemen klub.

De Zerbi Masuk Radar Bianconeri

Selain De Zerbi, nama-nama seperti Antonio Conte, Gian Piero Gasperini, Igor Tudor, hingga Roberto Mancini juga sudah dimunculkan media Italia sebagai kandidat potensial. Kini, De Zerbi yang tengah menangani Marseille disebut-sebut turut meramaikan bursa calon pelatih Juventus.

Menurut laporan terbaru Gazzetta, Juventus sudah mulai memantau kinerja De Zerbi di Ligue 1. Meski kontrak De Zerbi bersama Marseille masih berlaku hingga 2027, Bianconeri tetap menaruh ketertarikan pada mantan juru taktik Sassuolo dan Brighton tersebut.

Marseille saat ini menempati posisi kedua di Ligue 1, terpaut 13 poin dari PSG di puncak klasemen. Prestasi tersebut mempertegas reputasi De Zerbi sebagai pelatih dengan pendekatan taktik modern yang menarik perhatian banyak klub top Eropa.

Thiago Motta Butuh Lebih dari Sekadar Empat Besar

Situasi Motta di Juventus memang semakin rumit. Menurut Gazzetta, sekadar finis di empat besar Serie A tidak cukup untuk menjamin posisinya musim depan.

Hubungan Motta dengan sebagian pemain Juventus dilaporkan memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ruang ganti yang kurang harmonis ini membuat masa depan eks gelandang timnas Italia tersebut berada di persimpangan.

Jika ingin bertahan, Motta harus segera memperbaiki hasil di lapangan sekaligus merajut ulang chemistry dengan para pemain. Tanpa itu, manajemen Juventus diperkirakan tidak segan-segan mencari nahkoda baru untuk musim depan.

Antara Harapan dan Ketidakpastian

Bagi Juventus, musim ini menjadi refleksi penuh ketidakpastian. Harapan akan era baru di bawah Thiago Motta perlahan tergerus oleh hasil-hasil yang tidak konsisten.

De Zerbi kini hadir sebagai bayangan yang mengintai di balik ketidakpastian tersebut. Sosoknya dianggap mampu membawa angin segar lewat filosofi sepak bola menyerang yang progresif.

Namun, Juventus bukan klub yang mudah puas dengan sekadar permainan atraktif. Hasil nyata di atas kertas tetap menjadi tolok ukur utama bagi siapa pun yang menduduki kursi panas di Turin.

Sumber: La Gazzetta dello Sport

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

daftar situs mpo

sukmabola

sukmabola

istanagoal

sukmabola

sukmabola

sukmabola

bolabareng

scatter hitam

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

mpo

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

kesawanbola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

sukmabola

kesawanbola