Kesawanbola,com – Skuad Timnas Australia tiba di Jakarta pada Jumat (6/9/2024), untuk melakoni duel melawan Timnas Indonesia pada laga kedua Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kedatangan Australia ini sebagai bagian dari persiapan mereka untuk menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Socceroos, julukan Australia, bakal mengusung misi meraih tiga poin setelah hasil mengecewakan di laga pertama.
Kapten sekaligus kiper Timnas Australia, Mathew Ryan menjelaskan kondisinya dan rekan-rekan setim menjelang laga kontra Timnas Indonesia. Skuad Australia baru saja menjalani duel melawab Bahrain yang berujung pada kekalahan, kemudian terbang ke Jakarta untuk melakoni laga kedua.
The Socceroos akan meladeni Timnas Indonesia di hadapan lebih dari 70 ribu penonton yang memadati Stadion Gelora Bung Karno. Jet lag menjadi momok yang dihadapi setiap pemain ketika melakoni lawatan ke markas lawan, namun bagi Mathew Ryan, hal itu bukanlah persoalan serius.
“Mungkin setiap individu memiliki hal kecilnya masing-masing yang mungkin berhasil untuk mereka. Untuk diri saya sendiri, saya benar-benar mencoba untuk berjuang,” ujar Mathew Ryan dinukil dari laman resmi Socceroos.
Pola Istirahat Ideal
“Saya kira ada daya tarik untuk mencoba tidur di siang hari, tetapi begitu saya meninggalkan klub saya di luar negeri, saya mencoba untuk mendapatkan zona waktu di mana kami akan memainkan permainan dan sebagainya,” lanjutnya.
“Hanya mencoba untuk tetap sibuk sepanjang hari untuk mencapai titik waktu malam di mana saya bisa tidur sepanjang malam, dan mendapatkan jadwal Internasional untuk berada di sini, dan saya merasa itu berhasil untuk saya.”
Tidur Nyenyak
Pria yang akra disapa Maty Ryan mengaku punya cara tersendiri untuk melawan jet lag dalam kunjungan ke kandang lawan. Selain istirahat yang maksimal, ada cara lain untuk memengantisipasi kelelahan.
“Dalam penerbangan ke sini kemarin, tentu saja, beberapa pemain memilih untuk tidur dan sebagainya. Tapi bagi saya sendiri, saya ingin memastikan melewati malam tadi dengan tidur yang nyenyak dan yang lainnya,” beber kiper AS Roma.
“Saya tetap terjaga di penerbangan sepanjang waktu dan tetap sibuk serta melakukan beberapa percakapan dengan orang-orang di pesawat dan hanya berbicara tentang sepak bola dan kehidupan dan hal-hal semacam itu.
“Aku tidur nyenyak dan aku yakin anak-anak lain juga melakukan pendekatan mereka sendiri. Tapi bagi saya, menurut saya ini soal tidur, bukan mencoba melanjutkan zona waktu Eropa atau semacamnya, tentang bagaimana mengatur jadwal di sini,” tegasnya.