KESAWAN BOLA – Kekalahan timnya pada laga pamungkas mereka di fase grup Piala Presiden 2024 diterima Widodo C Putro dengan kesatria. Pelatih Madura United ini memastikan akan melakukan evaluasi terhadap penampilan anak asuhnya pada turnamen ini.
Kami mengakui kami kalah. Memang, ada beberapa hal yang menjadi catatan buat kami, kata Widodo.
Kami akan evaluasi persiapan tim untuk menatap ke liga, sambungnya.
Madura United sebelumnya harus menelan kekalahan pada pertandingan terakhir mereka di Grup B Piala Presiden 2024, kontra Arema FC. Pada laga yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Jumat (26/7/2024), gawang Laskar Sapeh Kerrap kebobolan lima gol tanpa balas.
Dua gol Arema FC pada laga ini dicetak Dalberto Luan Belo. Sementara, tiga gol lainnya dicetak Wiliam Marcilio, Dedik Setiawan, dan Flabiola Soares.
Kekalahan ini menghentikan langkah Madura United lolos ke babak semifinal. Sementara, Arema FC lolos ke semifinal sebagai pemuncak Grup B.
Dilanda Kelelahan
Pemain Madura United merayakan gol Haudi Abdillah pada laga Piala Presiden 2024 Lebih lanjut, Widodo pun mengungkap biang kekalahan anak asuhnya pada laga kontra Arema FC. Pelatih berusia 53 tahun tersebut mengaku anak asuhnya tak dalam kondisi fisik terbaik mereka.
“Banyak juga pemain-pemain kami yang, terus terang saja, memang sangat kelelahan,” ucap Widodo.
Menurut Widodo, ia sudah berbicara dengan para pemain terkait kondisi mereka ini. Ia meminta para pemainnya untuk lebih berhati-hati di lapangan.
“Bermain karena kondisi capek itu keseimbangan atau apa pun akan terpengaruh. Ternyata, tadi terbukti. Haudi (Abdillah) cedera dan mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” katanya.
Minta Maaf ke Suporter
Sementara itu, penyerang muda Madura United, Yuda Editya, mengungkapkan permintaan maafnya kepada para pendukung Madura United. Pemain berusia 20 tahun ini juga berharap agar para penyokong Laskar Sapeh Kerrap tak menyalahkan satu atau dua orang pemain menyusul kekalahan ini.
“Kami minta maaf atas hasil ini yang kurang memuaskan. Namun, di balik itu, kami dari pelatih, pemain, ofisial, dan semuanya sudah 100 persen bahkan 1000 persen melakukan yang terbaik,” kata Yuda.
“Kami juga tidak menyalahkan salah satu pihak dan karena kita di Madura ini seperti keluarga jadi kita kalah satu, kalah semua. Kita menang satu, menang semua,” ia menandaskan.