Jelang Lawan Spanyol, Julian Nagelsmann Tebar Psywar: Lamine Yamal Biasa Saja

KESAWAN BOLAJulian Nagelsmann mengaku tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan wonderkid SpanyolLamine Yamal dan lebih fokus terhadap rencananya untuk pemainnya sendiri, Jamal Musiala.

Timnas Jerman akan bersua La Furia Roja pada babak perempat final Euro 2024. Duel panas kedua tim bakal dihelat di Stuttgart Arena, Jumat (5/7/2024) malam WIB.

Yamal, yang menjadi pemain muda ketiga yang mampu mencetak banyak asisst di Euro setelah Enzo Scifo (1984) dan Cristiano Ronaldo (2004), telah menjadi bintang bagi Timnas Spanyol di turnamen ini.

Pemain berusia 16 tahun ini tidak hanya menggemparkan turnamen ini, ia juga membantu Timnas Spanyol meraih empat kemenangan beruntun dengan kecepatan dan permainan kreatifnya di sisi sayap.

Tak Risaukan Lamine Yamal

Di satu sisi, Musiala juga bersinar di turnamen mayor internasional keduanya dan saat ini menjadi pencetak gol terbanyak saat memasuki babak perempat final.

Fokus saya tidak terlalu tertuju pada Yamal dan lebih kepada Jamal. Dari segi penyerangan, kami bisa melakukan banyak hal sendiri, kata Nagelsmann.

Ia adalah seorang pemain berbakat. Dia sangat konsisten tahun ini dan tidak banyak pemain yang begitu konsisten, juga untuk klubnya Barcelona.

“Dia baru berusia 16 tahun, yang juga berarti para pemain kami memiliki kesempatan untuk menghadapi dia. Kita lihat saja bagaimana reaksinya saat situasi menjadi sulit.

Waspadai Spanyol

Di bawah asuhan Luis de la Fuente, Timnas Spanyol telah menjadi salah satu tim yang menonjol di turnamen sejauh ini, mencetak sembilan gol dari empat pertandingan mereka dan hanya kebobolan satu kali.

La Furia Roja telah beralih dari gaya sepak bola mereka yang mengandalkan penguasaan bola, sesuatu yang diyakini Nagelsmann akan menjadi kunci dalam pertandingan di Stuttgart.

“Kami memiliki orientasi bertahan dengan berbagai variasi, tetapi kami harus menguasai bola. Lebih nyaman untuk bermain ketika Anda menguasai bola,” ujar Nagelsmann.

“Spanyol melakukan pressing tinggi untuk memaksa transisi yang cepat, juga memenangkan bola di atas lapangan. Itu adalah kualitas yang telah mereka dapatkan dan tidak lagi hanya tiki-taka.

Tak Pedulikan Catatan Buruk Lawan Spanyol

Beban ekspektasi yang ada di pundak Nagelsmann sangatlah besar, dengan Jerman berharap dapat meneruskan tradisi sebagai tuan rumah di Euro.

Tuan rumah turnamen Euro belum pernah tersingkir dari babak perempat final kompetisi ini, namun Jerman akan menghadapi tim Spanyol yang belum pernah mereka kalahkan dalam empat pertemuan terakhir.

Rekor tanpa kemenangan itu termasuk kekalahan 6-0 di Nations League pada tahun 2020, tetapi Nagelsmann ingin melihat ke masa depan, daripada saat ini.

“Saya bukan bagian dari pertandingan-pertandingan ini. Saya tidak akan pernah mengatakan di ruang ganti bahwa ini adalah balas dendam untuk pertandingan di Nations League,” kata Nagelsmann.

“Saya tidak berada di sana, begitu juga dengan beberapa pemain. Itu tidak relevan untuk hari esok.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kesawanbola

kesawanbola

kesawanbola